GreenTech http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech <p style="text-align: justify;"><strong>GreenTech</strong> is an Open Access, Peer-Review Journal published by the <strong>Department of Agro-Industrial Technology, Universitas Andalas</strong>. The journal aims to provide a platform for researchers and practitioners in the field of agro-industrial engineering to disseminate their research findings and knowledge related to sustainable agriculture practices. The journal focuses on the latest technological innovations and advancements in agro-industrial engineering that aim to promote sustainability and efficiency in agricultural production. <strong>GreenTech</strong> covers topics related to the development and implementation of sustainable agro-industrial engineering practices, green technologies, and strategies that can contribute to sustainable agriculture. <strong>GreenTech</strong> welcomes original research papers, reviews, case studies, and perspectives from researchers and practitioners working in the field of agro-industrial engineering. The journal promotes rigorous peer-review processes to ensure the quality and relevance of published articles. The journal is published biannually in <strong>June</strong> and <strong>December</strong> and only accepts manuscripts in Bahasa or English.</p> Department of Agro-Industrial Technology, Universitas Andalas en-US GreenTech Analisis Tekno-Ekonomi Mesin Pencacah Hijauan (Chopper) Tipe Vertikal di Kelompok Tani Harapan Sejahtera Aie Pacah dengan Perlakuan Ragam Bahan Uji http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/1 <p>Telah dilakukan penelitian mengenai analisis tekno-ekonomi mesin pencacah hijauan (<em>chopper</em>) tipe vertikal di kelompok tani harapan sejahtera aie pacah dengan perlakuan ragam bahan uji. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis teknis dan analisis ekonomi mesin pencacah (<em>chopper</em>) tipe vertikal dengan perlakuan ragam bahan uji yaitu rumput gajah, rumput raja, dan tebon jagung. Pengamatan analisis teknis yang dilakukan adalah kapasitas kerja mesin, perubahan frekuensi putaran poros motor penggerak dan poros pencacah, konsumsi bahan bakar, daya mesin, torsi motor, tingkat kebisingan mesin, kecepatan angin keluaran, dan hasil cacahan terbaik mesin. Pengamatan analisis ekonomi yang dilakukan adalah biaya pokok dan titik impas mesin. Pengamatan mesin pencacah menggunakan 3 ragam bahan uji, didapatkan hasil bahwa ragam bahan uji berbeda nyata terhadap kapasitas kerja, frekuensi putaran, debit bahan bakar, daya motor, torsi motor, tingkat kebisingan, dan titik impas mesin. Didapatkan nilai kapasitas kerja mesin menggunakan bahan rumput gajah, rumput raja, dan tebon jagung secara berurutan yaitu 1302 kg/jam dengan rendemen 86,9 %; 1380,8 kg/jam dengan rendemen 92,1 %; dan 1412 kg/jam dengan rendemen 94,1 %. Nilai biaya pokok mesin untuk rumput gajah, rumput raja, dan tebon jagung secara berurutan adalah Rp 45,05/kg; Rp 43,3/kg; dan Rp 42,58/kg.</p> Santosa Santosa Irriwad Putri Fahmi Fitrio Fauzi Copyright (c) 2024 Santosa Santosa, Irriwad Putri, Fahmi Fitrio Fauzi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-24 2024-01-24 1 1 1 40 Enkapsulasi Kayu Secang (Caesalpinia sappan, L.) dengan Konsentrasi Maltodekstrin dan Teknik Pengeringan yang Berbeda terhadap Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/2 <p>Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi maltodekstrin dan teknik pengeringan yang tepat untuk menghasilkan enkapsulat <em> </em>kayu secang<em> (Caesalpinia sappan, </em>L) dengan aktivitas antioksidan, antibakteri, dan karakteristik fisikokimia yang terbaik. Konsentrasi maltodekstrin yang digunakan adalah 1%, 4%, 7% dan 10% dari 400 mL filtrat <em>Caesalpinia sappan,</em> L. dan dikeringkan dengan menggunakan teknik <em>freeze drying</em> dan <em>spray drying</em>. Parameter uji yang dilakukan pada enkapsulat kayu secang adalah rendemen, aktivitas antioksidan, kadar air, waktu larut, padatan tidak larut dan kadar abu. Enkapsulat kayu secang terbaik (<em>Caesalpinia sappan</em>, L.) adalah konsentrasi maltodekstrin sebesar 7% dengan menggunakan teknik <em>spray drying</em>. Parameter produk terbaik adalah rendemen (16,27 ± 0,48)%, aktivitas antioksidan (40,14 ± 1,23)%, antibakteri terhadap <em>Staphylococcus aureus</em> (20,45 ± 0,66) mm, kadar air (4,94 ± 0,29)%, waktu larut (25,86 ± 1,44)detik, padatan tidak larut (1,4 ± 0,271)%, dan kadar abu (0,36 ± 0,02)%.</p> Neswati Neswati Sahadi Didi Ismanto Copyright (c) 2024 Neswati Neswati, Sahadi Didi Ismanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-28 2024-01-28 1 1 41 50 Analisis dan Desain Sistem Produksi Asam Glutamat dari Biomassa Nira Sorgum Menggunakan ARM (Association Rules Mining) http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/4 <p>Nira sorgum manis memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan <em>Corynebacterium glutamicum </em>dalam memproduksi asam glutamat. Namun, produksi asam glutamat dari nira sorgum masih terbatas dalam skala laboratorium. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan analisis dan perancangan sistem produksi asam glutamat dari nira sorgum. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi korelasi masing- masing atribut dari formulasi asam glutamat yang saling terkait, dan prediksi hubungan antara variabel X dan Y. <em>Digital Business Ecosystem </em>(DBE) digunakan sebagai konsep untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan sistem. Metode yang digunakan yaitu <em>Associatio Rules Mining </em>(ARM) digunakan untuk mengidentifikasi korelasi masing-masing atribut. Kemudian juga digunakan metode <em>Multiple Linear Regression </em>untuk memprediksi korelasi beberapa atribut. Dataset yang digunakan adalah dataset hipotetis dari formulasi produksi asam glutamat. Hasil akhir yang diperoleh yaitu berupa sepuluh aturan teratas dengan enam atribut yang memiliki korelasi kuat. Selain itu, korelasi antara Y (Konsentrasi asam glutamat) dan X(Kadar gula, kadar biotin dan kadar urea) sebagai uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa data dalam model bersifat linier dan memiliki galat yang terdistribusi normal. Variabel X memiliki korelasi yang tinggi dan dapat digunakan sebagai prediktor.</p> Rozalia Suardi Agnes Suarna Copyright (c) 2024 Rozalia Suardi, Agnes Suarna https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 1 1 51 58 Manajemen Strategis Bisnis Menggunakan Modified QFD Terintegrasi dengan SWOT dan TOPSIS: Studi Kasus UMKM Agroindustri XYZ http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/6 <p>Manajemen strategi merupakan program sebuah bisnis untuk dapat mengelola sumber daya yang tersedia sehingga mendapatkan tujuan dari bisnis. Manajemen strategis dilakukan dengan adanya analisis dari tahapan evaluasi bisnis, perumusan strategi, dan pemilihan strategi. Tantangan sebuah bisnis, terutama industri olahan pangan yang makin kompleks memerlukan metode-metode baru yang dapat merumuskan dan menentukan strategi dengan mempertimbangkan segala aspek yang mempunyai pengaruh. Metode <em>Quality Function Deployment Modified</em> yang terintegrasi dengan <em>Strengths-Weaknessess-Opportunities-Threats</em> (SWOT). Integrasi ini mendefinisikan sebuah bisnis sebagai <em>customer</em> yang memiliki <em>needs</em> untuk dapat berkembang. Melalui <em>House of Quality</em> (HOQ) divisualisasikan aspek pada SWOT menjadi <em>needs</em> pada HOQ dan faktor pada SWOT menjadi ECs pada HOQ. Hasil yang didapatkan berupa <em>Weight of Each</em> ECs menjadi nilai yang mempengaruhi dalam pemilihan strategi. Berdasarkan analisis SWOT, dirumuskan strategi dalam 4 kuadran yang menjadi alternatif-alternatif untuk ditentukan prioritasnya. Alternatif strategi dinilai agar dapat ditentukan prioritas dalam implementasinya menggunakan metode TOPSIS. Hasil akhir yang didapatkan berupa urutan prioritas strategi yang dapat memberikan pengaruh terbesar dalam pengembangan sebuah bisnis. Dalam pengimplementasiannya dalam sebuah bisnis, <em>decision maker</em> dapat mempunyai perspektif baru dalam menyelesaikan persoalan bisnis. Pada studi kasus UMKM XYZ yang bergerak di agroindustri olahan pangan, didapatkan bahwasanya prioritas strategi yang dihasilkan mempunyai peluang paling besar dalam mengembangkan bisnis.</p> Azrifirwan Azrifirwan Fauzan Aulia Santosa Santosa Copyright (c) 2024 Azrifirwan Azrifirwan, Fauzan Aulia, Santosa Santosa https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-19 2024-02-19 1 1 59 73 Efektivitas Sediaan Lilin Berbahan Aktif Minyak Serai Wangi (Cymbopogon nardus) sebagai Repellent Lalat Rumah (Musca domestica) http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/8 <p>Minyak serai wangi merupakan minyak esensial yang didapatkan dari proses penyulingan daun dan batang tanaman serai wangi. Kandungan kimia utama minyak serai wangi adalah <em>citronelal, geraniol </em>dan <em>citronellol</em>, dimana senyawa tersebut tidak disukai dan sangat dihindari oleh lalat rumah. Pencampuran minyak serai wangi pada lilin merupakan alternatif lain dalam mengusir lalat rumah. Sehubungan dengan itu maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menemukan konsentrasi penambahan minyak serai wangi yang tepat, efektif sebagai <em>repellent </em>lalat rumah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu A (konsentrasi minyak serai wangi 5%), B (konsentrasi minyak serai wangi 7.5%), C (konsentrasi minyak serai wangi 10%), D (konsentrasi minyak serai wangi 12.5%) dan E (konsentrasi minyak serai wangi 15%). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik ANOVA (<em>Analysis of Variance</em>) dan dilanjutkan dengan uji lanjutan DNMRT (<em>Duncan’s New Multiple Range Test</em>). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil terbaik pada perlakuan C (konsentrasi minyak serai wangi 10%) dengan rata-rata daya tolak sebesar 90%, titik leleh sebesar 51ºC, dan lama nyala lilin sebesar 771,33 menit atau sekitar 12 jam 51 menit.</p> Aidil Putra Anwar Kasim Alfi Asben Copyright (c) 2024 Aidil Putra, Anwar Kasim, Alfi Asben https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-26 2024-02-26 1 1 74 85 Pengaruh Tebal Tumpukan Daun Serai Wangi (Cymbopogon nardus) pada Perlakuan dengan Microwave Terhadap Peningkatan Rendemen Minyak Serai Wangi http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/9 <p>Serai wangi merupakan salah satu tanaman perkebunan penghasil minyak atsiri yang memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi. Daun serai wangi dapat diolah menjadi minyak atsiri melalui proses distilasi dengan memberikan perlakuan pendahuluan pada daun menggunakan <em>microwave</em>. Perlakuan diharapkan dapat meningkatkan rendemen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tebal tumpukan daun serai wangi (<em>Cymbopogon nardus </em>(L) Rendle) pada perlakuan dengan <em>microwave</em> terhadap peningkatan rendemen minyak serai wangi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah tebal tumpukan daun serai wangi dengan pemaparan <em>oven microwave</em> selama 5 menit yaitu p1 (kontrol), P2 (Tebal tumpukan 5 helai), P3 (Tebal tumpukan 10 helai), P4 (Tebal tumpukan 15 helai), P5 (Tebal tumpukan 20 helai), P6 (Tebal tumpukan 25 helai). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan analisis <em>Duncan’s New Multiple Range Test</em> (DNMRT) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tebal tumpukan daun serai wangi pada saat pemaparan <em>oven microwave</em> berpengaruh nyata terhadap rendemen minyak serai wangi. Perlakuan terbaik untuk meningkatkan rendemen minyak serai wangi adalah pada perlakuan tebal tumpukan daun 25 helai daun serai wangi dengan nilai rata-rata rendemen 1,55% di mana terjadi peningkatan 158,33% dibandingkan tanpa pemaparan dengan <em>microwave. </em>Karakteristik minyak dari perlakuan terbaik yaitu bobot jenis 0,890, indeks bias 1,467, warna kuning kehijauan, dan kadar <em>sitronella</em> 15,85%.</p> Nofita Chintya Sirait Anwar Kasim Alfi Asben Copyright (c) 2024 Nofita Chintya Sirait, Anwar Kasim, Alfi Asben https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-03-10 2024-03-10 1 1 86 94 Pemanfaatan Limbah Berbasis Protein Whey Tahu sebagai Sumber Nitrogen pada Produksi Nata De Cilla http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/7 <p>Nata merupakan produk pangan fermentasi yang memerlukan nitrogen dalam proses pembentukannya. Salah satu sumber nitrogen yang dapat digunakan yaitu limbah <em>whey</em> tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan limbah <em>whey </em>tahu sebagai sumber nitrogen dalam pembuatan <em>Nata de Cilla</em>, mendapatkan konsentrasi yang tepat untuk menghasilkan penggunaan limbah <em>whey </em>tahu sebagai sumber nitrogen produksi <em>Nata de Cilla,</em> dan menganalisa besarnya nilai tambah yang diperoleh dengan memproduksi <em>nata</em> dari kulit semangka menggunakan sumber nitrogen limbah <em>whey </em>tahu. Penelitian ini menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Jika hasil menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang diberikan maka dilanjutkan dengan uji <em>Duncant’s New Multiple Range Test </em>(DNMRT) pada taraf 5 %. Penambahan limbah <em>whey </em>tahu pada pembuatan <em>Nata de Cilla </em>berpengaruh nyata terhadap sifat fisik yaitu nilai pH, ketebalan dan rendemen; sifat kimia yang meliputi kadar air dan kadar serat dan sensori rasa dan tekstur <em>Nata de Cilla</em>. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap sensori warna dan aroma <em>Nata de Cilla. </em>Penambahan terbaik limbah <em>whey </em>adalah pada perlakuan D (penambahan <em>whey </em>200 ml). Nilai tambah pada pembuatan <em>Nata de Cilla </em>berbahan dasar kulit semangka untuk satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 14.150/kg kulit semangka dengan rasio nilai tambah sebesar 52,4 %.</p> Afriliani Puja Wati Deivy Andhika Permata Santosa Santosa Copyright (c) 2024 Afriliani Puja Wati, Deivy Andhika Permata, Santosa Santosa https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-25 2024-04-25 1 1 95 106 Evaluation of Vegetable Oil Extraction Methods on Crude Oil Yields in Indonesia. Systematic Literature Review http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/10 <p>The method of extracting vegetable oils greatly affects the optimal yield and can affect the composition of the fatty acids that make up the triglycerides contained in the resulting oil. Systematic literature review method with research topics regarding the evaluation of the development of oil extraction methods for crude oil produced from 300 selected articles, then selected to become the following 100 articles into 25 relevant articles, obtained research data carried out to obtain optimum results is method Soxhlet extraction. From 25 articles, 4 articles were selected, which carried out optimization and follow-up on the oil results obtained, namely by purifying the oil and applying it to the product. This extraction method has not been developed on an industrial scale, only on a research or laboratory scale. The most widely used in the process of extracting oil on an industrial scale is the screw method, or known as the screw press.</p> Hendra Saputra Azrifirwan Azrifirwan Fea Firdani Copyright (c) 2024 Hendra Saputra, Azrifirwan Azrifirwan, Fea Firdani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-05-25 2024-05-25 1 1 107 117 Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku, Pascapanen Kopi Arabika (Coffea Arabica) dan Manajemen Gudang pada UMKM Solok Radjo Berbasis Website http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/11 <p>Kopi merupakan komoditas utama sektor pertanian Indonesia, dengan Kabupaten Solok dikenal sebagai penghasil kopi arabika berkualitas tinggi. UMKM Solok Radjo menghadapi kendala dalam manajemen persediaan bahan baku dan pengelolaan gudang secara manual, menyebabkan ketidakakuratan data, kesalahan dalam pengelolaan stok, serta kesulitan akses informasi secara <em>real-time</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode pengolahan pascapanen kopi di UMKM Solok Radjo serta merancang dan mengimplementasikan sistem informasi berbasis website untuk manajemen persediaan dan gudang menggunakan metode <em>Waterfall</em>. Analisis data persediaan dilakukan untuk menentukan kuantitas pemesanan optimal (EOQ), tingkat persediaan pengaman (<em>safety stock</em>), dan titik pemesanan ulang (<em>reorder point</em>). Pengolahan pascapanen meliputi empat metode yaitu <em>natural</em>, <em>honey</em>, <em>semi wash</em>, dan <em>full wash</em>, mulai dari proses perambangan hingga <em>hulling</em>. Kadar air <em>green bean</em> sesuai standar <em>Specialty Coffee Association</em> (SCA) yaitu 10-12%. Rendemen terendah pada pengeringan adalah 40,07%, dan tertinggi pada perambangan mencapai 93,33%. Sistem informasi yang dikembangkan dapat diakses di https://solokradjo.com/ dan memungkinkan pemantauan stok secara <em>real-time</em>. Analisis data persediaan menunjukkan kuantitas pemesanan optimal sebesar 258,67 kg per pemesanan, frekuensi pemesanan 223 kali per tahun, persediaan pengaman 3.680,47 kg, dan titik pemesanan ulang 3.795,20 kg. Hasil Penelitian ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasional, menjaga kualitas produk, mengurangi biaya produksi, dan mendukung keberlanjutan produksi kopi arabika di UMKM Solok Radjo.</p> Melsa Aprila Santosa Santosa Alfi Asben Copyright (c) 2024 Melsa Aprila, Santosa Santosa, Alfi Asben https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-10 2024-06-10 1 1 118 133 Perbandingan Komposisi Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Decanter Solid dalam Pembuatan Pupuk Kompos http://greentech.fateta.unand.ac.id/index.php/GreenTech/article/view/12 <p>Penelitian pembuatan pupuk kompos dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan <em>decanter solid</em> telah dilakukan di Pusat Pengolahan Sampah Terpadu (PPST) di Universitas Andalas dengan tujuan untuk mendapatkan perbandingan komposisi terbaik pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah TKKS dan <em>decanter solid. </em>Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan berat TKKS dan <em>decanter solid</em>, dengan masing-masing perlakuan A = TKKS 3 kg dan <em>decanter solid </em>0 kg, B = TKKS 2,5 kg dan <em>decanter solid </em>0,5 kg, C = TKKS 2 kg dan <em>decanter solid </em>1 kg, D = TKKS 1,5 kg dan <em>decanter solid </em>1,5 kg, E = TKKS 1 kg dan <em>decanter solid </em>2 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan pengolahan pupuk kompos dari TKKS dan <em>decanter solid</em> memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kadar air 49,5% dan pH 7,10%, dan sedangkan hasil pengujian unsur hara pupuk kompos berupa nitrogen 1,56 %, <em>phosfor</em> 0,73%, kalium 0,55%, C-Organik 24,36%, C/N <em>ratio</em> 15,6% telah memenuhi standar SNI 19-7030-2004. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dipilih perlakuan terbaik yang sesuai dengan standar SNI 19-7030-2004 yaitu perlakuan C (TKKS 2 kg dan <em>decanter solid </em>1 kg).</p> Eri Sariah Fitriani Kasim Kurnia Harlina Dewi Copyright (c) 2024 Eri Sariah, Fitriani Kasim, Kurnia Harlina Dewi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-25 2024-06-25 1 1 134 144