Perbandingan Komposisi Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Decanter Solid dalam Pembuatan Pupuk Kompos
Main Article Content
Abstract
Penelitian pembuatan pupuk kompos dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan decanter solid telah dilakukan di Pusat Pengolahan Sampah Terpadu (PPST) di Universitas Andalas dengan tujuan untuk mendapatkan perbandingan komposisi terbaik pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah TKKS dan decanter solid. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan berat TKKS dan decanter solid, dengan masing-masing perlakuan A = TKKS 3 kg dan decanter solid 0 kg, B = TKKS 2,5 kg dan decanter solid 0,5 kg, C = TKKS 2 kg dan decanter solid 1 kg, D = TKKS 1,5 kg dan decanter solid 1,5 kg, E = TKKS 1 kg dan decanter solid 2 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan pengolahan pupuk kompos dari TKKS dan decanter solid memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kadar air 49,5% dan pH 7,10%, dan sedangkan hasil pengujian unsur hara pupuk kompos berupa nitrogen 1,56 %, phosfor 0,73%, kalium 0,55%, C-Organik 24,36%, C/N ratio 15,6% telah memenuhi standar SNI 19-7030-2004. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dipilih perlakuan terbaik yang sesuai dengan standar SNI 19-7030-2004 yaitu perlakuan C (TKKS 2 kg dan decanter solid 1 kg).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
“Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik, SNI19-7030-2004,” Bandung, 2004.
Ngatirah, Teknologi Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit. Yogyakarta: Instiper Yogyakarta, 2017.
E. Sarwono, “Pemanfaatan Janjang Kosong sebagai Substitusi Pupuk Tanaman Kelapa Sawit,” Aplika: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, vol. 8, no. 1, p. 56405, 2008.
F. Lisa, “Pengaruh Pemberian Limbah Solid Mesocarp Sawit terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) KLON BL-50,” Universitas Andalas, Padang, 2019.
I. Febijanto, “Pengurangan Gas Rumah Kaca dari Limbah Cair di Pabrik Kelapa Sawit PT Perusahaan Nusantara, Riau,” Jurnal Rekayasa Lingkungan, vol. 5, no. 3, 2009.
S. Eri, “Perbandingan Komposisi Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Decanter Solid dalam pembuatan Pupuk Kompos ,” Universitas Andalas, Padang, 2024.
F. Kaswinarni and A. A. S. Nugraha, “Kadar Fosfor, Kalium dan Sifat Fisik Pupuk Kompos Sampah Organik Pasar dengan Penambahan Starter EM4, Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam,” Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences, vol. 12, no. 1, pp. 1–6, 2020.
N. P. Sari, R. Rinaldi, and Z. Rodhiyah, “Pengaruh Perbedaan Tinggi Tumpukan Kompos terhadap Jumlah Bakteri Escherichia Coli dan Salmonella sp. pada Kompos Sampah Organik Pasar dan Limbah Padat Rumah Potong Hewan,” Jurnal Engineering, vol. 3, no. 1, pp. 44–55, 2021.
S. Karlinah, “Pembuatan Kompos dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Tambahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Sebagai Sumber Bahan Organi,” Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, 2022.
A. M. Mustika, P. Suryani, and T. Aulawi, “Analisis Mutu Kimia dan Organoleptik Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Dosis Em-4 Berbeda,” Jurnal Agroteknologi, vol. 9, no. 2, pp. 13–20, 2019.