Penerapan Produksi Bersih pada Industri Tahu di Kota Padang
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan alternatif strategi penerapan prinsip produksi bersih pada industri tahu di Kota Padang, serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya (bahan mentah, energi, dan air) sekaligus mereduksi dampak lingkungan dari produk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung, serta didukung oleh data sekunder yang diambil dari jurnal ilmiah dan sumber relevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran neraca massa yang dilakukan pada industri tahu skala rumah tangga, proses produksi menghasilkan limbah cair sebesar 874,5 kg. Limbah cair yang dihasilkan ini dapat dikurangi melalui penerapan prinsip produksi bersih, khususnya dengan tindakan good housekeeping dan pemanfaatan kembali air pada proses pencucian dan perendaman kedelai. Upaya pengelolaan limbah cair dari sisa pencucian dan perendaman dilakukan melalui proses inkubasi di kolam berukuran 10 x 10 x 5 meter yang diaktivasi dengan mikroorganisme merek BIOS. Penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses produksi, mengurangi beban pencemaran lingkungan, serta menjadi model pengelolaan limbah yang berkelanjutan bagi industri sejenis di wilayah lain.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Djayanti, “Kajian Penerapan Bersih di Industri Tahu di desa Jimbaran, Bandungan, Jawa Tengah,” Semarang, 2015.
Purwanto, “Produksi bersih dan Eco-efficiency Sektor Industri Menuju Pembangunan Berkelanjutan. Makalah : Talk Show Produksi Bersih KMB Jawa Tengah, Purwanto. 2004. Produksi bersih dan Ecoefficiency Sektor Industri Menuju Pembangunan Berkelanjutan,” in Talk Show Produksi Bersih KMB Jawa Tengah, Dana Mitra Lingkungan (DML), dan Bappedal Propinsi Jawa Tengah, Semarang, 2004.
“Clearner Production Assessment in Industries,” UNEP.
N. S. Indrasti and A. M. Fauzi, Produksi Bersih. Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2009.
M. Ulya and K. Hidayat, “Identifikasi Peluang Produksi Bersih pada Industri Keripik Singkong,” Jurnal Teknologi Pangan, vol. 12, no. 1, pp. 1–8, Jul. 2018, doi: 10.33005/jtp.v12i1.1104.
“Standar Nasiaonal Indonesia. SNI PT/SPT : 67/04 dan ICS : 67.060 tentang Tahu,” Jakarta, 1998.
P. R. Sarjono, N. S. Mulyani, A. L. N. Aminin, and W. Wuryanti, “Profil Kandungan Protein dan Tekstur Tahu Akibat Penambahan Fitat pada Proses Pembuatan Tahu,” Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, vol. 9, no. 1, pp. 6–9, Apr. 2006, doi: 10.14710/jksa.9.1.6-9.
“Panduan Model Penerapan Produksi Bersih,” Jakarta, 2001.
“Produksi Bersih di Indonesia,” Jakarta, 1998.
D. A. Darmajana, Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dalam Penerapan Cleaner Production. Jakarta: LIPI, 2015.
“Limbah Cair Berbagai Industri di Indonesia Sumber Pengendalian dan Baku Mutu,” Jakarta, 1994.
M. Afmar, “Faktor Kunci dan Teknik Efektif Penerapan Cleaner Production di Industri,” in Makalah Seminar Peningkatan Efisiensi dan Daya Saing Industri Melalui Cleaner Production, Jakarta, 1998.
“Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 75 tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Laksana Pusat Produksi Bersih Nasional,” 2004
H. U. Kurniawan and S. W.P. Nugroho, “Peluang Penerapan Produksi Bersih Di CV Istana Kayu Sukses Makmur Semarang,” Industrial Engineering Online Journal, vol. 7, no. 1, pp. 343–354, May 2018, doi: 10.2/JQUERY.MIN.JS.
E. Saleh, L. O. Alwi, and D. Herdhiansyah, “Study of Tofu Processing in Karya Mulia Tofu Industry in Labusa Village, Konda District, South Konawe Regency,” Tekper : Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Pertanian, vol. 1, no. 3, p. 185, Jan. 2021, doi: 10.33772/tekper.v1i3.12312.
D. Herdhiansyah, R. Reza, S. Sakir, and A. Asriani, “Kajian Proses Pengolahan Tahu: Studi Kasus Industri Tahu di Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna,” Agritech : Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, vol. 24, no. 2, p. 231, Dec. 2022, doi: 10.30595/agritech.v24i2.13375.
“Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 31 Tahun 2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produksi Bersih, dan Teknologi Berwawasan Lingkungan di Daerah,” Jakarta, 2009.
R. Fitriyanti, “Penerapan Produksi Bersih pada Industri Pulp dan Kertas,” Jurnal Redoks, vol. 1, no. 2, p. 16, Aug. 2018, doi: 10.31851/redoks.v1i2.2025.
L. Pudjiastuti, Produksi Bersih. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999.
