Pengaruh Penambahan Puree Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi, L.) terhadap Karakteristik Fruit Leather Kulit dan Daging Buah Naga

Main Article Content

Sarah Risvita
Alfi Asben
Santosa

Abstract

Fruit leather merupakan makanan ringan yang berbentuk seperti lembaran yang tipis dari proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi penambahan belimbing wuluh dan variasi kulit dengan daging buah naga terhadap karakteristik fruit leather, mendapatkan formulasi terbaik dari penambahan belimbing wuluh dan variasi kulit dengan daging buah naga terhadap fruit leather yang dihasilkan, dan menganalisis kelayakan usaha fruit leather. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang mana terdiri atas 2 faktor dengan 3 kali pengulangan dengan variasi belimbing wuluh dengan kulit dan daging buah naga. Data yang didapatkan dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) jika berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMR) pada taraf 5%. Interaksi penambahan tingkat konsentrasi kombinasi kulit dan daging buah naga merah (Hylocereceus polyrhizus) dengan penambahan puree belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi, L.) berpengaruh nyata pada kadar serat dan nilai tekstur fruit leather. Sedangkan pada kadar air, kadar abu, pH, total asam, vitamin C, total gula, betasianin, dan antioksidan berpengaruh tidak nyata. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu A1B3 (Kulit buah naga : Daging buah naga (KBN: DBN (1:1)) + belimbing wuluh (BW (12%)) memberikan mutu terbaik dari kombinasi perlakuan lainnya yang ditinjau dari kadar serat 6,88 % dan tekstur 25,55 N/mm. Analisis kelayakan usaha fruit leather yaitu BCR memiliki nilai 1,31.

Article Details

How to Cite
Risvita, S. ., Asben, A., & Santosa. (2024). Pengaruh Penambahan Puree Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi, L.) terhadap Karakteristik Fruit Leather Kulit dan Daging Buah Naga. GreenTech, 1(1), 143–157. https://doi.org/10.25077/greentech.v1i1.16
Section
Research Articles

References

I. W. R. Aryanta, “Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan,” Widya Kesehatan, vol. 4, no. 2, pp. 8–13, 2022.

F. Fatmawati, A. H. Laenggeng, and F. Amalinda, “Analisis Kandungan Gizi Makro Kerupuk Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus),” Jurnal Kolaboratif Sains, vol. 1, no. 1, 2018.

R. Naufalin, T. Yanto, and A. Sulistyaningrum, “Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pengawet Alami terhadap Mutu Gula Kelapa,” Jurnal Teknologi Pertanian, vol. 14, no. 3, pp. 165–174, 2013.

F. Agustin and W. D. R. Putri, “Pembuatan Jelly Drink Averrhoa Blimbi l.(Kajian Proporsi Belimbing Wuluh: Air dan Konsentrasi Karagenan),” Jurnal Pangan dan Agroindustri, vol. 2, no. 3, pp. 1–9, 2014.

K. Yati, V. Ladeska, and A. P. Wirman, “Isolasi Pektin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) dan Pemanfaatannya sebagai Pengikat pada Sediaan Pasta Gigi,” Media Farmasi, vol. 14, no. 1, pp. 1–16, 2017.

H. Herawati, “Potensi Hidrokoloid sebagai Bahan Tambahan pada Produk Pangan dan Non Pangan Bermutu,” Jurnal Litbang Pertanian, vol. 37, no. 1, pp. 17–25, 2018.

A. F. Mulyadi, S. Wijana, and L. L. Fajrin, “Pemanfaatan Nanas (Ananas Comosus L.) Subgrade sebagai Fruit Leather Nanas Guna Mendukung Pengembangan Agroindustri di Kediri: Kajian Penambahan Karaginan dan Sorbitol,” Jurnal Agroteknologi, vol. 9, no. 02, pp. 112–122, 2015.

S. R. Nurbaya, W. D. R. Putri, and E. S. Murtini, “Pengaruh Campuran Pelarut Aquades-Etanol terhadap Karakteristik Ekstrak Betasianin dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus),” Jurnal Teknologi Pertanian, vol. 19, no. 3, pp. 153–160, 2018.

M. Muzaifa, “Perubahan Komponen Kimia Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Selama Pembuatan Asam Sunti,” Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, vol. 22, no. 1, pp. 37–43, 2018.

W. Carina, W. Wignyanto, and W. I. Putri, “Pengembangan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) sebagai Manisan Kering dengan Kajian Konsentrasi Perendaman Air Kapur (CA (OH) 2) dan Lama Waktu Pengeringan,” Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, vol. 1, no. 3, pp. 195–203, 2012.

B. Bhaskar and M. Shantaram, “Morphological and biochemical characteristics of Averrhoa fruits,” International journal of pharmaceutical, chemical and biological sciences, vol. 3, no. 3, pp. 924–928, 2013.

S. P. Ridhyanty, E. Julianti, and L. M. Lubis, “Pengaruh Pemberian Ethepon sebagai Bahan Perangsang Pematangan terhadap Mutu Buah Pisang Barangan (Musa Paradisiaca L),” Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, vol. 3, no. 1, pp. 1–13, 2019.

N. M. I. Sari, A. M. Hudha, and W. Prihanta, “Uji Kadar Betasianin pada Buah Bit (Beta Vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol dan Pengembangannya sebagai Sumber Belajar Biologi,” Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, vol. 2, no. 1, pp. 72–77, 2016.

R. Risnayanti, S. M. Sabang, and R. Ratman, “Analisis Perbedaan Kadar Vitamin C Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Buah Naga Putih (Hylocereus Undatus) yang Tumbuh di Desa Kolono Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah,” Jurnal Akademika Kimia, vol. 4, no. 2, pp. 91–96, 2015.

M. J. N. Kamaluddin and M. N. Handayani, “Pengaruh Perbedaan Jenis Hidrokoloid terhadap Karakteristik Fruit Leather Pepaya,” Edufortech, vol. 3, no. 1, pp. 24–32, 2018.

N. O. Harizal, R. Fadhil, and Z. F. Razali, “Kombinasi Waktu Pemasakan dan Suhu Penyimpanan terhadap Kualitas Produk Minuman Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L),” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, vol. 7, no. 2, pp. 420–430, 2022.

M. Anjliany, R. F. Pangesti, and I. A. Mualim, “Water Kefir Kulit Buah Naga: Pengaruh dari Starter dan Lama Fermentasi,” in Seminar Nasional Lahan Suboptimal, 2023, pp. 660–673.

E. R. Wedowati, “Proporsi Mangga Podang-Pisang Kepok dan Konsentrasi Jeruk Nipis terhadap Karakteristik Fruit Leather Mangga,” 2019.

B. Jamilah, C. E. Shu, M. Kharidah, M. A. Dzulkily, and A. Noranizan, “Physico-Chemical Characteristics of Red Pitaya (Hylocereus Polyrhizus) Peel,” Int Food Res J, vol. 18, no. 1, 2011.

A. of O. A. Chemists, Official Methods of Analysis of The Association of Analytical Chemists. Association of Official Analytical Chemists, 2005.

R. Nazaruddin, S. M. I. Norazelina, M. H. Norziah, and M. Zainudin, “Pectins from Dragon Fruit (Hylocereus Polyrhizus) Peel,” Malaysian Applied Biology, vol. 40, no. 1, pp. 19–23, 2011.

A. G. Patil, D. A. Patil, A. V Phatak, and N. Chandra, “Physical and Chemical Characteristics of Carambola (Averrhoa Carambola L.) Fruit at Three Stages of Maturity,” Int J Appl Biol Pharm, vol. 1, no. 2, pp. 624–629, 2010.

S. M. R. Ribeiro, L. C. A. Barbosa, J. H. Queiroz, M. Knödler, and A. Schieber, “Phenolic Compounds and Antioxidant Capacity of Brazilian Mango (Mangifera Indica L.) varieties,” Food Chem, vol. 110, no. 3, pp. 620–626, 2008.

D. Strack, T. Vogt, and W. Schliemann, “Recent Advances in Betalain Research,” Phytochemistry, vol. 62, no. 3, pp. 247–269, 2003.

M. J. Anttonen and R. O. Karjalainen, “Environmental and Genetic Variation of Phenolic Compounds in Red Raspberry,” Journal of Food Composition and Analysis, vol. 18, no. 8, pp. 759–769, 2005.